
Keji Beling, Si Pecah Kaca: Kaya Senyawa, Kaya Manfaat Penjaga Kesehatan
Keji Beling, Si Pecah Kaca: Kaya Senyawa, Kaya Manfaat Penjaga Kesehatan

Sumber : https://surl.li/yelanp
Tanaman Keji Beling (Strobilanthes crispus)
Tanaman keji beling atau Strobilanthes crispus merupakan tanaman herbal yang banyak ditemukan di Asia Teggara dan telah lama dimanfaatkan sebagai obat alami dalam pengobatan tradisional. Di Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan sebutan sambang geteh, enyoh kelo, dan pecah kaca. Daun keji beling digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti diabetes, batu ginjal, sembelit, dan infeksi kulit. Tanaman ini digunakan sebagai obat alami karena kandungan senyawa aktifnya yang tinggi, seperti flavonoid, tanin, alkaloid, dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalium, kalsium, dan natrium. Kandungan Senyawa Kimia dalam Tanaman Keji Beling Keji Beling mengandung berbagai jenis zat aktif yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya:
- Flavonoid
Flavonoid yang terdapat dalam tanaman keji beling berfungsi sebagai antioksidan dan antidiabetes dengan cara menghambat enzim pemecah karbohidrat (α-glukosidase dan α-amilase), serta melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Tanin
Tanin yang terdapat dalam keji beling berfungsi sebagai antimikroba dan antiinflamasi dengan merusak dinding sel bakteri dan mengurangi peradangan melalui efek astringen. - Kalium dan Magnesium
Kalium dan Magnesium dalam tanaman keji beling berfungsi untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah, serta mendukung fungsi enzimatis dalam tubuh, termasuk pengaturan kadar gula dalam darah. Manfaat Keji Beling bagi Kesehatan
- Menyehatkan Ginjal
Daun keji beling biasa direbus dan airnya diminum untuk menghancurkan batu ginjal dan meredakan saluran kemih. - Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah (Antidiabetes)
Ekstrak daun keji beling banyak mengandung senyawa yang bisa membantu meningkatkan kerja insulin sehingga dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. - Sebagai Antioksidan Alami
Daun keji beling memiliki kandungan antioksidan alami yang mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat stress oksidatif. - Mempercepat Penyembuhan Luka
Kandungan antiradang dan antibakteri pada daun ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka serta mencegah terjadinya infeksi pada kulit. - Mengurangi Resiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Daun keji beling memiliki sifat diuretic dan antimikroba yang dapat membantu meningkatkan frekuiensi buang air kecil serta menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Cara Menggunakan Daun Keji Belimg untuk Pengobatan Tradisional Berikut adalah beberapa cara umum dalam penggunaan keji beling sebagai obat alami dalam pengobatan tradisional:
- Rebusan daun: daun segar direbus, lalu air rebusannya diminum secara rutin.
- Pasta daun: daun segar ditumbuk dan ditempelkan pada bagian tubuh yang luka.
- Teh atau kapsul herbal; saat ini sudah banyak tersedia daun keji beling dalam bentuk instan seperti teh celup dan kapsul yang banyak dijual di toko online.
References
[1] S. Adibi and dkk, “Aktivitas antioksidan dan antibakteri ekstrak daun Strobilanthes crispus Bl (keji beling) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli,” J. Sain Health, vol. 1,no. 2, pp. 50-56, 2017.
[2] L. Larasati and A. N. Putri, “Uji efektivitas daun keji beling (Strobilanthes crispus) sebagai anti diabetes mellitus,” J. Kesehatan UNILA, vol. 6, no. 1, pp. 23-29, 2021 .
[3] D. L. Fatmala, “Uji daya hambat minimal ekstrak kasar daun keji beling (Strobilanthes crispus) terhadap bakteri Aeromonas hydrophila (in vitro),” Skripsi, Univ. Brawijaya, Malang, Indonesia, 2018.
[4] Y. Sukendi, N. Fadilah and R. D. Yuliana, “Penggunaan tradisional, aktivitas biologis, dan profil fitokimia ekstrak daun keji beling (Strobilanthes crispus): Sebuah tinjauan,” J. Jamu Indones, vol. 1, no. 1, pp. 45-53, 2024.