Tanaman Mungil, Segudang Manfaat : Patikan Kebo

Euphorbia hirta (Asthma Plant Live) | Medicinal Plant Live | Asthma Weed |  Betel Vine Plant | Ayurvedic Herbal Plant | Live Plant with Pot - Gachwala

Referensi Gambar : https://tinyurl.com/2ympzfbk

Indonesia, dengan iklim tropisnya yang hangat dan lembap, dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, termasuk berbagai jenis tanaman obat yang telah lama dimanfaatkan secara tradisional. Salah satu tanaman yang cukup populer adalah patikan kebo (Euphorbia hirta), sebuah tanaman obat tradisional yang dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini merupakan jenis herba yang tumbuh merambat di permukaan tanah, terutama di daerah beriklim tropis yang mendukung pertumbuhannya. Patikan kebo dikenal sebagai tanaman liar yang umumnya tumbuh di tanah dengan kelembapan sedang, tidak terlalu basah, dan tersebar secara alami di berbagai lokasi. Meskipun sering dianggap sebagai tanaman liar, keberadaannya yang mudah ditemukan menunjukkan potensi besar untuk dimanfaatkan dalam pengobatan herbal dan pengembangan obat tradisional berbasis tanaman lokal.

Tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta) merupakan tanaman kecil yang memiliki cabang banyak, dengan tinggi dapat mencapai 60 cm. Tanaman ini dikenal memiliki getah yang melimpah dan permukaan batangnya ditutupi oleh bulu halus. Secara morfologi, patikan kebo terdiri atas empat bagian utama, yaitu daun, bunga, batang, dan akar. Daunnya tumbuh saling berseberangan dan memiliki bentuk sederhana yang khas. Helaian daun berbentuk lonjong, elips memanjang, atau bulat telur, dengan salah satu ujungnya meruncing sementara ujung lainnya membulat. Daun ini berukuran kecil dengan panjang sekitar 3-4 cm dan lebar 1-1,4 cm, mencerminkan karakteristik tanaman tropis yang sederhana namun bermanfaat [1].

Tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta) dimanfaatkan sebagai obat luka karena pada tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta) terdapat kandungan senyawa metabolit sekunder seperti: flavonoid, tanin, steroid, dan antrakuinon dimana dengan adanya kandungan senyawa tersebut akan berperan sebagai koagulan yang dapat membantu memberhentikan perdarahan dan juga sekaligus mencegah terjadinya infeksi pada luka [2].

tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta) juga dimanfaatkan sebagai antibakteri seperti :

  • vibrio alginolyticus : ekstrak daun patikan kebo dikombinasikan dengan madu dari Kefa  untuk melawan bakteri vibrio alginolyticus,  dimana dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa kombinasi dari madu dan ekstrak patikan kebo menghasilkan zona hambat sebesar 25,5 mm [3].
  • Aeromonas hydrophila : ekstrak daun patikan kebo berpotensi sebagai antibakteri untuk menghambat pertumbuhan dari bakteri Aeromonas hydrophila dengan konsentrasi sebesar 0,156% dan untuk membunuh bakteri dengan konsentrasi sebesar 0,312%. Patikan kebo dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena mengandung senyawa seperti tanin dan flavanoid yang dimana tanin bekerja dengan cara mempresipitasi protein dan menyebabkan membran sel bakteri mengkerut yang mengakibatkan perubahan permeabilitas sel menjadi menurun dan flavanoid bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dengan merusak dinding sel dan membran sitoplasma [4].
  • Staphylococcus epidermidis : ekstrak daun patikan kebo mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis yang telah dilakukan dengan uji secara in vitro dengan konsentrasi dari ekstrak daun patikan kebo sebesar 20 mg/ml mampu memberikan zona hambat sebesar 7,67 mm [5].
  • Eschercia coli : ekstrak patikan kebo yang mampu mempengaruhi penghambatan tumbuhnya bakteri Eschercia coli yakni dengan menggunakan konsentrasi sebesar 2250 ppm dengan zona hambat yang dihasilkan sebesar 9,75 mm [6].

Referensi

[1]       S. Z. Najib dan R. Ahmad, “PHARMACOLOGICAL ACTIVITIES OF EUPHORBIA HIRTA”.

[2]       S. Syamz, A. Karim, dan T. Handayani, “Pemanfaatan Tanaman Patikan Kebo sebagai Upaya Untuk Mengatasi Masalah Perdarahan Pada Kasus Luka,” Creat J. Cumn Enga, vol. 7, no. 7, hlm. 3222–3233, Jul 2024, doi: 10.33024/jkpm.v7i7.15388.

[3]       O. M. Pingga, Y. Salosso, dan S. Sunadji, “UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI MADU DAN PATIKAN KERBAU (EUPHORBIA HIRTA) PADA BERBAGAI PERBANDINGAN TERHADAP BAKTERI VIBRIO ALGINOLYTICUS,” JP, vol. 13, no. 3, hlm. 846–853, Jan 2024, doi: 10.29303/jp.v13i3.628.

[4]       K. Assidqi, “THE POTENTIALS OF LEAVES EXTRACTS OF PATIKAN KEBO”.

[5]       Y. H. Irman Rahadian dan Kusnadi, “AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PATIKAN KEBO,” vol. 12, no. 2, 2008.

[6]       Harlis, “Uji Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Patikan Kerbau (Euphorbia hirta L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Diare (Eschercia coli,” vol. Volume 2, hlm. 42–46, Jun 2010.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *