Daun Pepaya: Obat Alami Untuk Berbagai Penyakit

Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari famili Caricacae, yang dapat digunakan sebagai tanaman herbal. Bagian tanaman ini hampir dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan, seperti daun pepaya yang menjadi bagian penting dari tanaman pepaya. Daun pepaya sendiri memiliki manfaatkan yang sangat baik bagi tubuh, daun pepaya mempunyai enzim papain[1] yang dapat membantu dalam mencerna makanan sehingga dapat menyerap nutrisi menjadi lebih baik. Daun pepaya juga mengandung senyawa kimia seperti tanin, polifenol, alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan saponin. Senyawa kimia tersebut bermanfaatkan sebagai antiseptik, antibakteri, antiinflamasi, dan antifungal[2].

Daun pepaya dapat dimanfaatkan untuk melancarkan pencernaan karena mengandung enzim papain, yang berfungsi memecah serat sehingga nutrisi dari makanan, terutama protein, dapat terserap dengan baik. Enzim papain berperan memecah protein dalam makanan menjadi asam amino, yang membantu menghilangkan zat-zat yang tidak dibutuhkan dalam tubuh akibat pencernaan yang kurang optimal. Enzim papain mendukung proses pencernaan makanan, sehingga dapat mempercepat penyembuhan masalah pencernaan seperti diare, tukak lambung, gejala dispepsia, dan gastritis kronik.

Kandungan dalam daun pepaya yang memiliki manfaat sebagai antikanker adalah senyawa alkanoid dan saponin. Senyawa alkanoid dan saponin memberikan rasa pahit dalam daun pepaya. Dari hasil penelitian sitotoksitas fraksi dan ekstrak daun pepaya dengan MTT assay method yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fraksi n-heksan daun pepaya memiliki aktivitas sitotoksik yang sangat tinggi[6]. Sitotoksik merupakan senyawa yang memiliki peran sebagai perusak sel normal atau sel kanker yang dapat membuat pertumbuhan kanker atau tumor menjadi lebih lambat [7].

Sumber : Dokumen pribadi


Sumber Referensi :

[1]      M. Tuntun, “Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,” J. Kesehat., vol. 7, no. 3, p. 497, 2016, doi: 10.26630/jk.v7i3.235.

[2]      N. Ariani, Monalisa, and D. R. Febrianti, “UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli (Test Activity of Antibacterial Pepaya Seeds (Carica papaya L.) on Growth of Escherichia coli),” J. Curr. Pharm. Sci., vol. 2, no. 2, pp. 2598–2095, 2019, [Online]. Available: journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps

[3]      P. Hariwan, M. Kholil, and A. A. N. G. Gadissa, “jurnal tahapan penyelesaian AHP,” J. PASTI, vol. 9, no. 2, pp. 203–219, 2019.

[4]      M. Sahambangung, O. Datu, G. Tiwow, and N. Potolangi, “Formulasi Sediaan Sabun Antiseptik Ekstrak Daun Pepaya Carica papaya,” Biofarmasetikal Trop., vol. 2, no. 1, pp. 43–51, 2019, doi: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.38.

[5]      I. Prihatini and R. K. Dewi, “Kandungan Enzim Papain pada Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Metabolisme Tubuh,” J. Tadris IPA Indones., vol. 1, no. 3, pp. 449–458, 2021, doi: 10.21154/jtii.v1i3.312.

[6]      Hesti Renggana, Asman Sadino, Risa Susanti, Rahmi, and D. Sujana, “SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP SEL KANKER PROSTAT DU 145 DENGAN METODE MTT ASSAY,” Med. Sains  J. Ilm. Kefarmasian, vol. 7, no. 2, pp. 119–128, 2022, doi: 10.37874/ms.v7i2.346.

[7]      F. Tianandari and R. Rasidah, “Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Buah Ketumbar (Coriandrum Sativum Linn) Terhadap Artemia Salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT),” AcTion Aceh Nutr. J., vol. 2, no. 2, p. 86, 2017, doi: 10.30867/action.v2i2.59.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *