Tanaman Ciplukan dan Manfaat Bagi Kesehatan

Sumber referensi gambar : https://www.kompas.com

Tumbuhan ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika dan telah menyebar luas. Tumbuhan ciplukan tergolong ke dalam famili Solanaceae. Tumbuhan ciplukan memiliki daun berbentuk lonjong berwarna hijau tua [1]. Tumbuhan ini dapat ditemukan di semak semak, rawa ataupun sekitar sawah. Daun ciplukan mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavanoid, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid. Senyawa aktif yang terdapat pada tumbuhan ciplukan yakni physalins, withanolida, fitosterol. Tumbuhan ciplukan telah dimanfaatkan sebagai anti bakteri, anti virus, dan anti kanker [2].

Tumbuhan ciplukan dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati hipertensi. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan faktor terjadinya penyakit kardiovaskular aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi dapat menyebabkan kematian dikarenakan jantung yang bekerja keras dalam melakukan pengedaran darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Apabila tidak ditangani dengan baik, maka hipertensi dapat menyebabkan kematian [3]. Hipertensi dapat diatasi dengan menggunakan tumbuhan ciplukan. Buah ciplukan direbus dengan air 1 gelas hingga berubah warna dan kemudian disaring dan ditunggu hingga hangat kemudian diminum 2 kali sehari [4].

Tumbuhan ciplukan dimanfaatkan sebagai antibakteri. Daun ciplukan dimaserasi dengan etanol selama 3 x 24 jam untuk diambil ekstrak dan selanjutnya dilakukan fraksinasi daun bandotan. Setelah itu digunakan rotary evaporator untuk mendaptkan ekstrak kental. Tahap selanjutnya dilakukan pengujian metabolit sekunder. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap bakeri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dan berdasarkan hasil penelitian yang ada bahwa ekstrak daun ciplukan memang terbukti memiliki aktivitas antibakteri [5].

Tumbuhan ciplukan juga dapat membantu proses penyembuhan luka dikarenakan adanya sifat anti inflamasi. Pengujian ini dilakukan pada tikus yang diberikan luka dan mengalami pembengkakan, dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat inflamasi yang dimiliki oleh tumbuhan ciplukan mampu mengurangi pembengkakan pada tikus dan juga membantu proses penyembuhan luka karena mampu melakukan pembentukan jaringan fibrosa yang lebih cepat dan siginifikan [1].

Sumber Referensi Ilmiah

[1]        A.-Y. Abdul-Nasir-Deen dkk., “Anti-inflammatory and wound healing properties of methanol leaf extract of Physalis angulata L.,” South Afr. J. Bot., vol. 133, hlm. 124–131, Sep 2020, doi: 10.1016/j.sajb.2020.06.030.

[2]        H. Fadhli, S. L. Ruska, M. Furi, W. N. Suhery, E. Susanti, dan M. R. Nasution, “Ciplukan (Physalis angulata L.): Review Tanaman Liar yang Berpotensi Sebagai Tanaman Obat,” JFIOnline Print ISSN 1412-1107 E-ISSN 2355-696X, vol. 15, no. 2, hlm. 134–141, Jul 2023, doi: 10.35617/jfionline.v15i2.144.

[3]        W. Azizah, U. Hasanah, dan A. T. Pakarti, “PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI,” vol. 2, 2022.

[4]        I. S. Laia, “PEMANFATAAN CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA) SEBAGAI TANAMAN OBAT HIPERTENSI DI DESA MOHILIKECAMATAN AMANDRAYA KABUPATEN NIAS SELATAN,” vol. 1, no. 2, 2022.

[5]        M. D. Puspitasari, F. Y. Wardana, R. T. Widara, dan K. B. Ibrahim, “UJI ANTIBAKTERI FRAKSI DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli,” J. Ris. Kesehat. POLTEKKES DEPKES Bdg., vol. 16, no. 1, hlm. 78–87, Des 2023, doi: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2452.